JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan, korupsi terjadi di berbagai sektor salah satunya sektor komoditas. Korupsi di sektor ini disebabkan oleh tidak jelasnya proyeksi produksi dan kebutuhan suatu komoditas di Indonesia.
Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia mencatat tahun 2021 sebesar 38%, yang artinya Indonesia masih belum bersih dari korupsi.
"Kenapa selama ini bangsa kita masih memiliki potensi korupsi di sektor komoditas karena memang semuanya gelap, kalang kabut, semrawut," ujar Ghufron dalam Talkshow Sektor Komoditas, Senin (30/5/2022).
Karena ketidakjelasan ini, para petani, nelayan dan pelaku usaha lain tidak tahu harus mengembangkan komoditas yang dibutuhkan. Yang terjadi, Indonesia kekurangan stok suatu komoditas atau bahkan melakukan impor padahal komoditas tersebut melimpah pasokannya.
Banyaknya impor dan ekspor yang dilakukan tanpa proyeksi yang tepat membuka celah bagi oknum untuk melakukan suap dan korupsi demi kepentingan pribadi dan kelompok.
Follow Berita Okezone di Google News