JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo buka suara saat mendengar ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengundurkan diri.
Dia mengaku kalau menyayangkan keputusan tersebut.
"Dengan biaya itu, Pemerintah seharusnya mendapatkan ASN yang dibutuhkan. Namun, karena ada yang mengundurkan diri, formasinya jadi kosong. Biaya yang dikeluarkan besar, tapi tidak mendapatkan SDM-nya," ujar Tjahjo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/5/2022).
BACA JUGA:Segini Gaji PNS yang Bikin Ratusan CPNS Mengundurkan Diri
Dia pun menyebut negara mengalami kerugian karena perekrutan CPNS memerlukan biaya yang besar.
Apalagi Pemerintah juga telah mengeluarkan anggaran tidak sedikit untuk menggelar proses perekrutan CPNS Tahun 2021, tambahnya, namun formasi yang harusnya terisi menjadi kosong.
"Harusnya, CPNS sudah tahu berapa gaji dan penerimaan per bulan. Kalau mau (gaji) lebih, ya bisnis saja," tegasnya.
Dia membenarkan kalau gaji PNS untuk formasi tertentu memang masih ada yang di bawah Rp5 juta per bulan.
Tapi jumlah tersebut belum termasuk tunjangan, honor lembur, dan dana pensiun seumur hidup.
"Tiap bulan ada gaji pokok, memang kecil, di bawah Rp5 juta; tapi ada tunjangan kinerja, gaji ke-13 dan gaji ke-14, ada lump sum dan honor lembur, juga dapat pensiun seumur hidup dan Taspen," pungkasnya.
Baca Selengkapnya: Ratusan CPNS Mundur karena Kaget Lihat Gaji, Tjahjo Kumolo: Kalau Mau Lebih Bisnis Saja
(Zuhirna Wulan Dilla)