Pendapatan non-digital atau FTA Perseroan mencatat pertumbuhan yang
sehat sebesar 6% menjadi Rp1,7 triliun pada kuartal I-2022.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kinerja yang kuat dari program TV kami, yang terdiri dari drama dan program spesial unggulan Perseroan, dan penggunaan iklan kreatif dalam bentuk built in, iklan virtual, dan lain-lain yang berkontribusi sebesar 22% untuk pendapatan non-digital MNCN.
Pendapatan konten dan IP untuk kuartal I-2022 meningkat sebesar 6% menjadi Rp400,1 miliar.
Sementara pendapatan konten secara net mencapai Rp88,4 miliar yang mewakili pendapatan MNCN dari melisensikan kontennya ke berbagai platform distribusi pihak ketiga.
Diketahui, Vision+, platform superapp SVOD yang berada dibawah PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan Perseroan, memberikan pendapatan tambahan bagi Perseroan yang sebesar Rp123,9 miliar pada kuartal I-2022.
Beban langsung mengalami kenaikan sebesar 32% menjadi Rp975,4 miliar.
Peningkatan substansial dalam beban langsung adalah sebagai hasil
dari berbagai produksi orisinil yang dibuat untuk meningkatkan traffic Vision+ dan basis pelanggannya.
Namun, beragam konten original ini akan menghasilkan pendapatan tambahan di masa mendatang untuk MNCN,karena juga akan disiarkan enam bulan setelah tayang di saluran TV FTA untuk mendapatkan pendapatan iklan.
Selain itu, pada kuarta I-2022, volume produksi in-house juga meningkat dibandingkan tahun lalu.
Laba kotor meningkat sebesar 16% dari Rp1,3 triliun di kuartal I-2021 menjadi Rp1,5 triliun, yang mewakili tingkat margin laba kotor sebesar 59% di kuartal I-2022.
Beban G&A MNCN untuk kuartal I-2022 meningkat sebesar 11% menjadi
Rp494,9 miliar.
Peningkatan beban G&A terutama disebabkan oleh inisiatif
digital baru dari superapp milik Perseroan, melalui penambahan konten
musik (TREBEL Music) dan fitur UGC (Klaklik) di RCTI+ dan Vision+.
EBITDA bertumbuh sebesar 19% menjadi Rp1,1 triliun pada kuartal I-2022 dibandingkan dengan Rp953,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Perseroan membukukan tingkat pertumbuhan laba bersih yang kuat yaitu sebesar 65% YoY pada Q1-2022, dengan memperoleh laba bersih sebesar Rp697 miliar dibandingkan dengan Rp421,5 miliar di tahun sebelumnya.
Peningkatan laba bersih ini disebabkan oleh program deleveraging MNCN melalui penurunan pinjaman sindikasi USD sehingga mengurangi eksposur bottom line dari pelemahan IDR/USD mewakili margin EBITDA sebesar 44%.
Sepanjang tahun ini, MNCN telah berhasil mempertahankan kinerja terbaiknya dengan deretan serial drama dan berbagai program spesial yang diproduksi secara in-house.
MNCN berhasil menempatkan 14 dari 20 program terbaik pada tahun 2022.
Selain itu, serial drama terbaru kami yang berjudul Aku Bukan Wanita Pilihan telah memberikan hasil yang menjanjikan dengan menduduki posisi ke-4 pada program terbaik yang ditayangkan di TV FTA.
(Zuhirna Wulan Dilla)