JAKARTA – Banyak PNS yang menunggak pembayaran tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). PDAM Tirta Saribu Sungai Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengungkapkan pelanggan yang menunggak membayar rekening air terbanyak dari kalangan PNS alias Aparatur Sipil Negara (ASN), instansi, termasuk sekolah yang ditutup.
"Pelanggan PDAM yang banyak menunggak itu berasal dari kalangan ASN Solok Selatan dan sejumlah instansi, termasuk sekolah yang ditutup, disusul oleh warga biasa," kata Direktur PDAM Tirta Saribu Sungai Solok Selatan Syamsuar di Padang Aro, Selasa (7/6/2022).
Dirinya berharap ada kerja sama dari pemerintah daerah, karena pelanggan yang menunggak itu lebih banyak dari pegawai, termasuk instansi dan sekolah sekolah. "Kerja sama ini bisa berupa teguran dan jika ada warga yang mengurus surat menyurat agar dilampirkan juga bukti lunas PDAM," ujarnya.
Sementara pelanggan dari kalangan masyarakat yang menunggak, pihaknya biasanya melakukan pendekatan dan memberikan masukan agar mereka bisa membayar tunggakan sehingga tidak terjadi pemutusan sambungan air.
"Hasil pendekatan petugas selama ini, sudah ada perubahan," ujarnya.
PDAM Tirta Saribu Sungai memiliki beberapa kebijakan terkait tunggakan, pertama data tunggakan valid, lalu turun ke lapangan untuk mengetahui penyebabnya pelanggan itu menunggak.
"Setelah didapat hasil, kami evaluasi dan apa yang akan dilakukan oleh perusahaan, sehingga nanti kebijakan itu tidak merugikan konsumen dan perusahaan," katanya.
Ia mengatakan%tase tunggakan selama tahun 2021 sebesar 41% setiap bulan, efektivitas pembayaran paling tinggi selama PDAM berdiri sebesar 66,7%.
"Biasanya pendapatan PDAM selama ini hanya 51,3%, namun dengan adanya perubahan kinerja di dalam tubuh PDAM dalam menghadapi pelanggan, makanya ada peningkatan%tase pembayaran dari pelanggan," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News