Tambahan tersebut diperlukan untuk memenuhi kebutuhan layanan angkutan perkotaan Buy The Service sebanyak 2 koridor di Kota Bekasi, 2 koridor di Kota Tangerang, 2 koridor di Kota Depok, termasuk pendampingan manajemen proyek pengembangan yang nilainya sebesar Rp82,3 miliar.
Kemudian kebutuhan 2 unit ATCS sekaligus alat hitung yang nilainya sebesar Rp47,6 miliar.
Mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan itu juga meminta dukungan dan masukan kepada Komisi V DPR RI untuk mewujudkan implementasi penggunaan anggaran di BPTJ dapat berjalan efisien dan tepat sasaran.
"Karena keterbatasan APBN, sementara tanggung jawab juga kita kerjakan. Kami akan berpikir merekomendasikan pendanaan kreatif,"ujarnya.
(Taufik Fajar)