JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengungkapkan sebanyak lima proyek strategis yang termasuk dalam prioritas nasional untuk dilaksanakan pada tahun 2023.
"Terdapat lima kegiatan strategis BPTJ yang termasuk dalam prioritas nasional (dengan anggaran) sebesar Rp105 miliar," kata Plt Kepala BPTJ Umar Aris dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Umar menjelaskan jumlah pagu indikatif BPTJ tahun 2023 telah ditetapkan sebesar Rp259 miliar.
Menurut dia, jumlah tersebut telah dialokasikan untuk melaksanakan sejumlah program pembangunan infrastruktur konektivitas dan juga belanja pegawai.
Adapun sebesar Rp105 miliar akan digunakan untuk melaksanakan sejumlah kegiatan strategis nasional, diantaranya peningkatan bangunan operasional Stasiun Pondok Rajeg, pembangunan fasilitas integrasi perpindahan moda di Kawasan Stasiun Bogor, subsidi angkutan penumpang (Buy The Service) di Kota Bogor beserta pendampingan manajemen proyek, Area Traffic Control System (ATCS) Terpadu Jabodetabek, dan fasilitas sistem keselamatan dan transportasi perkotaan di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
"Pada prinsipnya kita ingin hadirkan transportasi yang mengedepankan safety, security, dan services di Jabodetabek," ujarnya.
Namun demikian Umar mengungkapkan BPTJ juga membutuhkan tambahan pendanaan sebesar Rp130 miliar agar semua program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik.