Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cicil Utang, Garuda Indonesia Tambah Operasional Penerbangan 2 Kali Lipat

Agregasi VOA , Jurnalis-Kamis, 23 Juni 2022 |10:24 WIB
Cicil Utang, Garuda Indonesia Tambah Operasional Penerbangan 2 Kali Lipat
Garuda Indonesia Tambah 70 Pesawat. (Foto: Okezone.com/Garuda)
A
A
A

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih persetujuan proposal perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat. 95% kreditur menyetujui usulan PKPU dengan instrumen pembayaran jangka panjang yang diajukan Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, manajemen telah menyiapkan sejumlah langkah setelah PKPU untuk memastikan keberlanjutan perusahaan. Salah satunya dengan mengoperasikan pesawat dua kali lipat dari jumlah sekarang atau sekitar 70 pesawat.

"Dari segi operasional kita tidak pernah berhenti. Jadi dari waktu ke waktu kita ingin memastikan bahwa alat produksi kita semakin bertambah banyak yaitu pesawat," jelas Irfan, dilansir dari VOA Indonesia, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga: Daftar BUMN yang Beri Utang ke Garuda Indonesia, Berikut Nomimalnya

Irfan menjelaskan, strategi penambahan pesawat merupakan bagian dari rencana bisnis yang sudah disampaikan kepada kreditur dan telah disetujui. Ia berharap tidak ada kebijakan pembatasan mobilitas warga karena Covid-19 sehingga maskapai Garuda bisa bergerak secara leluasa.

Dia mengatakan tidak takut bersaing dengan perusahaan penerbangan lainnya dan justru menilai persaingan sebagai tantangan yang harus dihadapi oleh Garuda Indonesia. Irfan optimistis bisnis Garuda akan menghasilkan keuntungan, meski ia belum mau membuka target perusahaan saat ini.

Baca Juga: Umbar Janji ke Kreditur saat Negosiasi, Ini Penjelasan Bos Garuda Indonesia

Dalam waktu dekat, dia juga akan memastikan pembayaran utang kepada kreditur dengan nilai di bawah Rp255 juta yang dimasukkan dalam operasional perusahaan.

"Sekitar dalam waktu tiga bulan akan diselesaikan yang dibawah Rp255 juta. Dan tentu saja, kita akan meneribitkan surat hutang baru untuk Rp825 juta," tambah Irfan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement