JAKARTA - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa industri hulu migas di dalam negeri sedang berupaya mengatasi tantangan kekurangan sumber daya manusia karena profil pekerja sudah tergolong cukup mature.
"Sebanyak 22% pegawai akan memasuki usia pensiun dalam tujuh tahun ke depan," ujarnya dalam acara The 12th Indonesian Human Resource Summit (IHRS) di Badung, Bali, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya tantangan itu kian terasa akibat regenerasi pekerja cenderung rendah karena rekrutmen fresh graduate cenderung menurun, bahkan tidak dilakukan sejak tahun 2015 seiring dengan pelemahan harga minyak dan investasi hulu migas kala itu.
Program eksplorasi masif turut mengalami tantangan karena core talent di bidang G&G jumlahnya cukup terbatas dan upah yang relatif kurang kompetitif bila dibanding di negara lain.
Ia menegaskan setiap tahun harus ada rekrutmen baru untuk para pekerja untuk menutup gap sumber daya manusia akibat sebagian pekerja yang akan memasuki usia pensiun.
Untuk pekerja muda yang sekarang aktif industri hulu migas, SKK Migas mendorong mereka untuk meningkatkan kompetensi secara lebih cepat.
"Mereka harus diberikan tantangan dan tugas. Oleh karena itu, saya harap teman-teman (KKKS) bisa memberikan tugas di lapangan karena itu cara yang paling cepat agar mereka menguasai teknologi," tegas Dwi.
Follow Berita Okezone di Google News