JAKARTA - Masyarakat jangan buru-buru tukar tukarkan dolarnya meski Rupiah menyentuh Rp15.000 per USD.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, fenomena orang kaya menukar Rupiah ke dolar bukan hal baru, di mana aksi spekulasi ini dipicu tren pelemahan Rupiah.
Baca Juga:Â Rupiah Melemah ke Rp15.000/USD, Sri Mulyani: Indonesia dalam Kondisi Baik
Menurutnya, wajar apabila sebagian masyarakat ingin mengamankan aset dalam bentuk valas. Sejauh ini juga tidak ada larangan penukaran Rupiah ke dolar.
"Sebenarnya kalau perorangan signifikasinya kecil, yang berisiko adalah korporasi melakukan penukaran dolar secara masif untuk kebutuhan deposito, atau keperluan dalam membayar utang luar negeri," kata Bhima saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga:Â Rupiah Melemah ke Rp15.000/USD, Ini Penyebabnya
Bhima menuturkan selain itu ada kencenderungan di tengah volatilitas nilai tukar pelaku usaha ekspor tidak mengkonversi valas dari penerimaan ekspor.
"Akibatnya DHE yang masih berbentuk valas semakin naik tentu ini makin berdampak ke pelemahan rupiah," tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News