Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mau IPO, Perusahaan Haji Isam Incar Dana IPO Rp366 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Selasa, 12 Juli 2022 |16:15 WIB
Mau IPO, Perusahaan Haji Isam Incar Dana IPO Rp366 Miliar
Perusahaan Haji isam mau IPO (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - PT Jhonlin Agro Raya Tbk akan melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit dan produksi biodiesel ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,22 miliar saham atau 15,29% dari modal awal ditempatkan dan disetor perseroan.

Struktur pemegang sahamnya sebelum IPO, sebanyak 99,91% dipegang oleh PT Eshan Agro Sentosa, sisanya 0,09% dimiliki oleh PT Sinar Bintang Mulia.

Eshan Agro Sentosa sendiri merupakan subholding dari PT Jhonlin Group yang merupakan perusahaan milik Haji Samsudin Andi Arsyad atau yang tenar dikenal sebagai Haji Isam.

Dalam masa penawaran awal, perseroan menawarkan harga saham berkisar Rp250 - Rp300 per saham. Melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan mengincar dana sebesar Rp366,88 miliar.

Dalam prospektus yang dirilis, perseroan akan menggunakan sebesar 21% dana hasil IPO untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Dengan membangun PKS, maka produksi Tandan Buah Segar (TBS) perseroan akan diolah sendiri dari sebelumnya dijual sebagai produk mentah untuk meningkatkan nilai tambah dari segi harga crude palm oil (CPO).

Sementara itu, sebesar 79% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja yaitu, untuk pembelian minyak kelapa sawit dan bahan baku lainnya.

PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, khususnya pada pengolahan kelapa sawit dan produksi biodiesel.

Selain itu, perseroan juga menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar buah yang mengandung minyak, perdagangan besar minyak dan lemak nabati, serta perdagangan besar bahan bakar padat, cair dan gas.

Perseroan memulai penanaman kelapa sawit tahun 2017 sehingga berdasarkan umur tanaman perkebunan perseroan saat ini berkisar 0-6 tahun, maka jangka waktu umur produktifitas tanaman tergolong umur tanaman prima karena dengan perawatan yang baik akan memiliki jangka waktu produktifitas yang panjang sampai dengan 20-25 tahun mendatang.

Perseroan memiliki pabrik Biodiesel dengan kapasitas 1.500 TPD yang beroperasi sejak September 2021 dan telah melakukan penjualan perdana ke Pertamina Wayame sebesar 4.999,3111 KL. Adapun, total pengiriman periode September sampai dengan Desember 2021 yakni sebesar 49.655,880 KL.

Saat ini perseroan sedang melakukan pembangunan pabrik minyak goreng berkapasitas 250 TPD di mulai pada Agustus 2021 dan direncanakan selesai pada Desember 2022.

Perseroan juga sedang melakukan persiapan dan pematangan lahan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit

dengan kapasitas 60 TPH pada Januari 2022 yang direncanakan akan selesai pada Desember 2023.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement