Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kejar Target Zero Energi, PLTU Batu Bara Dipensiunkan

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Kamis, 14 Juli 2022 |10:37 WIB
Kejar Target Zero Energi, PLTU Batu Bara Dipensiunkan
Batu bara. (Foto: IATA)
A
A
A

BALI - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara akan dipensiunkan demi target zero energi pada 2060.

Penghentian PLTU batu bara menjadi salah satu upaya pemerintah dalam melakukan transisi energi.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro Masyita Masyita mengatakan, pemerintah tengah mematangkan aturan dalam peta jalan (roadmap) transisi energi.

 BACA JUGA:Tinggalkan Batu Bara, PLN Gunakan Biomassa pada PLTU

Roadmap ini melibatkan tiga kementerian yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kalau pertanyaannya berapa total yang akan ditutup [PLTU], kita dari masing-masing kementrian sedang menyiapkan roadmap untuk transisi energi. Jadi dalam roadmap ini berapa giga yang akan ditutup sampai 2040 dan seterusnya," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/7/2022).

Menurutnya, dalam roadmap akan dihitung jumlah PLTU batu bara masih bisa beroperasi dan harus dipensiunkan secara bertahap. Saat ini ketiga kementerian masih berkoordinasi untuk menentukan jumlah Dari situ akan dihitung berapa penurunan emisi karbon.

Lebih lanjut dia mengatakan, peta jalan tersebut juga membahas mengenai pemberian relaksasi fiskal bagi perusahaan-perusahaan yang sudah menjalankan penurunan karbon atau menerapkan energi bersih.

"Karena sektornya sama, maka sektornya akan berkoordinasi, yang duluan, berapa turunnya. Begitu juga dari Kementerian Keuangan soal carbon tax," tukasnya.

Untuk diketahui, pemerintah memastikan, tidak bakal ada PLTU batu bara baru di Indonesia.

Semua pembangkit listrik, akan diarahkan menuju energi terbarukan.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement