BALI - Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengakui kenaikan laju inflasi menjadi fokus utama pemerintahan saat ini.
Sebagaimana diketahui, indeks Harga Konsumen/CPI Amerika Serikat mengalami inflasi sebesar 9,1% di bulan Juni 2022. Inflasi ini meningkat dari di bulan Mei sebesar 8,6%, tertinggi selama lebih dari 40 tahun.
"Yah, inflasi sangat tinggi, ini harus menjadi prioritas utama untuk menurunkan inflasi," kata dia di Nusa Dua, Kamis (14/7/2022).
Untuk meredakan inflasi, Yellen menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah mendukung The Federal Reserve menaikkan suku bunga.
"Kami pertama dan terutama mendukung upaya Fed. Apa yang mereka anggap perlu untuk mengendalikan inflasi," imbuhnya.
Selain itu, Yellen juga akan menggunakan cadangan minyak untuk meredam harga bensin di AS. Yellen menuding kenaikan inflasi AS karena ulah Rusia yang memulai perang. Menurutnya, perang membuat gejolak harga minyak dunia dan berimbas pada harga bensin di AS.
"Itu tercermin dalam data CPI kemarin, yang menunjukkan hampir setengah dari kenaikan berasal dari harga energi yang lebih tinggi. inflasi di Amerika Serikat tetap sangat tinggi," kata dia.