JAKARTA – Indonesia memegang Presidensi G20 selama satu tahun yang dimulai sejak 1 Desember 2021 sampai November 2022 dengan mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger. Dalam rangkaian G20, produk UMKM RI dipamerkan.
UMKM binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pun berpartisipasi pada acara penyambutan G20 yang digelar di Bali sejak tanggal 13 sampai 17 Juli 2022.
“Ini memiliki tujuan untuk menciptakan eksportir baru dan memajukan komoditas ekspor suatu daerah, LPEI bangga bisa berpartisipasi dalam ajang bersejarah ini," ujar Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso, Selasa (19/7/2022).
UMKM yang ikut dalam pameran tersebut diantaranya Maharani Craft – Bali, yang menawarkan keunikan yang premium untuk kerajinan yang berfungsi sebagai hiasan untuk rumah (home décor), produk Maharani Craft telah berhasil ekspor produk mereka ke Amerika Serikat, Arab Saudi, Mesir, Jepang dan Korea Selatan, lalu UD Kamasan – Bali, yang bergerak dalam bidang Industri pengecoran logam atau uang kepeng dan asesoris lainnya yang memiliki nilai seni, industri uang kepeng kamasan Bali ini berhasil ekspor ke Negara Malaysia.
Selanjutnya Runa Jewelry – Bali, yang memproduksi kerajinan berbahan dasar perak, Runa berhasil mengekspor produknya berupa aksesoris ke negara Jepang, Amerika Serikat, Inggris dan Italia, selanjutnya UMKM CV Dharma Siadja berdiri sejak tahun 1940 yang memproduksi handicraft/hiasan rumah khas adat Bali dengan kualitas tinggi, produk mereka telah berhasil mencuri perhatian negara Amerika dan Eropa.
Lalu ada PT Arum Jaya Perdana – Bali, yang menghasilkan produk ramah lingkungan berupa sedotan bambu yang terbuat dari bambu alami dan diproses secara alami, produk Arum saat ini telah berhasil di ekspor ke negara Inggris dan Singapura. Selain itu ada Bali Tangi – Desa Padangsambian Kaja, Denpasar merupakan produsen peralatan spa yang menggunakan bahan-bahan herbal, produk yang ditawarkan antara lain berupa essential oil, natural body scrub dan telah di ekspor ke negara Australia.