JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) mencatat laba bersih sebesar Rp12,87 pada 2021. Angka ini meningkat 23,57% secara tahunan dibanding tahun 2020 sebesar Rp10,4 miliar.
Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga, dari Rp969,8 miliar menjadi Rp 979,9 miliar atau naik 1,05% dari tahun sebelumnya, dan penurunan Cost of Fund yang menghasilkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp427,5 miliar, tumbuh 10,9% dibandingkan Rp385,3 miliar pada tahun 2020.
Selain itu, perseroan juga berhasil membukukan penyaluran kredit sebesar Rp8,50 Triliun.
BACA JUGA:Rights Issue PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) Dapat Restu OJK
Hasil positif ini tidak terlepas dari upaya manajemen dalam mengambil langkah-langkah strategis.
Di mana manajemen meningkatkan kualitas penyaluran kredit,fokus pengawasan kredit secara intensif, memperbaiki portofolio , memaksimalkan kontribusi Jaringan Kantor, meningkatkan kualitas, pengembangan perbankan digital melalui MotionBanking dan penerapan manajemen risiko sesuai tata kelola Perseroan yang baik, serta peningkatan modal melalui Penawaran Umum Terbatas ( PUT ) VIII.
Kemudian, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan Rabu (20/7/2022), perseroan sepakat untuk tidak membagikan dividen tahun ini.
Diketahui, laba bersih seluruhnya akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan digital banking.
Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) Rita Montagna mengatakan bahwa untuk target tahun ini, perseroan berusaha untuk melampaui capaian positif tahun lalu.
"Beberapa langkah strategis sudah kami siapkan. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama lembaga keuangan lain. Semoga semua langkah strategis yang direncanakan rampung tepat waktu dan tepat sasaran. Semua kolaborasi tersebut tentunya dengan tingkat risiko yang terukur," jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa perseroan juga akan terus meningkatkan kapasitas dan fitur MotionBanking untuk menjadikan aplikasi tersebut sebagai One Stop Banking Services Apps di Indonesia.
"Ada beberapa fitur yang sudah mendapat izin dan sedang uji coba. Semoga dalam waktu tidak lama lagi fitur ini bisa dirilis ke nasabah," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)