Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita UMKM Bangkit Berkat Go Digital

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Kamis, 28 Juli 2022 |15:38 WIB
Cerita UMKM Bangkit Berkat <i>Go Digital</i>
UMKM go digital (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Pandemi covid-19 sempat mematikan usaha para pelaku UMKM. Untuk itu, para pelaku UMKM harus memutar otak dengan mulai menjajakan dagangannya melalui platform digital.

Hasil survei yang dilakukan oleh United Nation Development Programme (UNDP) dan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia menyebutkan bahwa, sekitar 44% UMKM yang disurvei, telah bergabung dan berjualan di platform e-commerce selama pandemi.

Riset lainnya yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2020 turut mencatat tiga provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi di salah satu platform e-commerce, Tokopedia, selama pandemi yaitu Bali (66,2%), Yogyakarta (42,2%) dan DKI Jakarta (28,3%).

Pemilik IniTempe, Beni Santoso, baru mulai mengenal dan memanfaatkan platform digital saat pandemi tahun 2020, setelah sebelumnya sejak berdiri tahun 2016 hanya menjual produk tempenya secara offline ke berbagai restoran di Bali.

Namun, pandemi COVID-19 membuat banyak restoran di Bali tutup dan memaksa Beni untuk mencari solusi agar bisnisnya tetap berjalan. Ditambah lagi, mayoritas pembeli IniTempe merupakan warga asing yang jumlahnya terus menurun sejak pandemi.

Setelah beralih ke online, dengan perjuangan dari nol mempelajari teknologi, IniTempe pun mulai menyasar pasar lokal dengan memasarkan produknya ke luar pulau Bali melalui e-commerce.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement