JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan mulai melakukan penanaman jagung di wilayah Papua Barat, NTT, Maluku Utara dan Kalimantan Utara.
Diketahui, total luas area mencapai 141.000 hektare dan 86.000 diantaranya merupakan lahan baru.
Dengan upaya ini, diharapkan Indonesia tidak lagi impor jagung.
BACA JUGA:Kementan Sosialisasikan Permentan No 10/2022, Mentan SYL: Mari Rapatkan Barisan
"Kami dapat kepastian dari Bapak Presiden untuk melakukan upaya-upaya peningkatan produksi dari hulu, pasca panen sampai dengan offteker atau marketnya," ujar Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam keterengan resminya, Selasa (2/8/2022).
Mentan menjelaskan, semua lahan intensifikasi maupun lahan ekstensifikasi akan dilakukan pengolahan secara maksimal.
Dia menyebut Kementan akan menyiapkan berbagai perlengkapan seperti mesin dryer, alat tanam maupun alat panen.
"Sehingga toksin dan lain-lain bisa dikurangi sampai kadar air yang tadinya di atas 20 bisa jadi 14. Dengan begitu produksi kita sangat layak untuk di market atau di industrikan," jelasnya.