Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Utang Indonesia Capai Rp7.123 Triliun, Naik Rp121 Triliun

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 02 Agustus 2022 |15:55 WIB
Utang Indonesia Capai Rp7.123 Triliun, Naik Rp121 Triliun
Utang Pemerintah Naik Jadi Rp7.123 Triliun. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Utang pemerintah kembali naik di semester I-202. Utang naik Rp121 triliun menjadi Rp7.123,62 triliun.

Sebelumnya, pada Mei 2022, tercatat utang pemerintah sempat berada di posisi Rp7.002,24 triliun. Dengan posisi utang sekarang, kenaikan tercatat sebesar 1,69%.

"Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat naik sebesar 39,56%, naik 0,68% dibanding posisi Mei di 38,88%," dikutip MNC Portal dari Kemenkeu dalam dokumen APBN KITA edisi Juli di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga: Wapres: Utang Negara Sudah Diperhitungkan dan Tak Merusak Kedaulatan

Pihak Kemenkeu pun menilai bahwa rasio utang terhadap PDB dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal.

Adapun utang pemerintah didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dengan porsi sebesar 88,46%. Hingga akhir Juni 2022, penerbitan SBN yang tercatat sebesar Rp6.301,88 triliun. Penerbitan ini juga terbagi menjadi SBN domestik dan SBN valuta asing (valas).

SBN Domestik tercatat sebanyak Rp 4.992,52 triliun yang terbagi menjadi Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp4.092,03 triliun serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp900,48 triliun.

Baca Juga: 4 Negara Bangkrut karena Utang, Ada yang Pinjamannya Lebih dari Sri Lanka

Sementara itu, SBN Valas yang tercatat adalah sebesar Rp1.309,36 triliun dengan rincian SUN sebesar Rp981,95 triliun dan SBSN senilai Rp327,40 triliun.

Kemenkeu menyebut utang pemerintah tersebut memiliki kontribusi 11,54% dari utang pinjaman pemerintah hingga akhir Juni 2022 yang sebesar Rp821,74 triliun. Pinjaman ini dirincikan dalam dua kategori yakni pinjaman dalam negeri sebanyak Rp14,74 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp806,31 triliun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement