JAKARTA - PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) resmi melakukan Pencatatan dan Perdagangan Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode saham JARR ini akan menjadi perusahaan tercatat ke-33 pada tahun 2022 dan Perusahaan tercatat ke 799 di BEI.
Direktur Utama JARR, Zafrinal mengatakan, pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk Go Public melalui mekanisme perdagangan di BEI, sehingga mulai saat ini PT Jhonlin Agro Raya Tbk resmi menjadi perusahaan publik.
"Dana hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 21% untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan Pabrik Kelapa Sawit dan sekitar 79% akan digunakan untuk modal kerja," kata Zafrinal dalam keterangan resminya, Kamis (4/8/2022).
Direktur Keuangan JARR, Temmy Iskandar menjelaskan bahwa fundamental Perseroan sangat baik, Perseroan membukukan penjualan pada periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar 1.303 miliar, naik 12433% dibandingkan penjualan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan volume penjualan FAME, seiring beroperasinya pabrik biodiesel Perseroan pada September 2021 serta produk baru PFAD, RBDPO, Glycerin dan Fatty Mater.
"Dengan pencapaian positif itu Perseroan berencana membagikan dividen setelah IPO dengan besaran dividen sebanyak-banyaknya 15 % dari laba bersih tahun buku 2023 dan dibayarkan pada tahun 2024, untuk 50-100 miliar dan sebanyak-banyaknya 20 % untuk diatas 100 miliar," ujar Temmy.