Hal ini pun diakui Health and Safety Environtment (HSE) Manager COSL, Indra Taufik yang hadir mewakili perusahaan.
Menurutnya, meskipun COSL milik China, namun dalam operasionalnya tetap memprioritaskan pekerja lokal. Jumlah pekerja COSL saat ini sekitar 1.100 orang.
“Sekitar 75 sampai 80 persennya pekerja lokal. Di internal perusahaan ada program pengembangan SDM, dan ini menunjukkan adanya komitmen untuk memperkuat kapasitas pekerja lokal,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)