JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah segera merampungkan aturan terkait pembatasan penggunaan BBM subsidi. Pasalnya, kuota BBM bersubsidi diproyeksikan akan habis pada Oktober atau November mendatang.
āSegera aturannya dirampungkan, karena argo kan terus berjalan. Sebentar lagi habis,ā kata Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto dalam diskusi daring bertajuk āPolemik: Untung Rugi BBM Subsidiā, Sabtu (6/8/2022).
Sebagaimana diketahui, konsumsi BBM jenis Pertalite tahun ini diproyeksikan bakal mencapai 28 juta kiloliter. Sementara kuota yang sudah ditetapkan pemerintah hanya 23,05 juta kiloliter, sehingga diperkirakan hanya bertahan hingga September 2022.
Selain itu, Mulyanto juga menyarankan kepada pemerintah untuk menghentikan sementara proyek IKN Nusantara dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Untuk kemudian berfokus pada penambahan kuota BBM bersubsidi.
Menurutnya, ketersediaan BBM subsidi murah saat ini lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Ia juga menyebut, hal tersebut juga dapat menghemat keuangan negara, di mana anggaran subsidi energi 2022 meroket dari Rp152,2 triliun menjadi Rp502,4 triliun.