JAKARTA – Pemerintah menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan melalui program food Estate. Salah satunya dengan penjajakan kerjasama dengan sejumlah negara seperti China, Belanda, dan Taipe.
“Kolaborasi dengan mitra luar negeri juga menjadi bagian dari upaya percepatan pengembangan food Estate ini. Beberapa penjajakan telah dilakukan di antaranya dengan China, Belanda, dan Taipe,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Rakornas BMKG secara virtual, Senin (8/8/2022).
Apalagi, kata Luhut, program food estate ini telah masuk ke dalam program strategis nasional Tahun 2022-2024 dengan memprioritaskan program peningkatan ketersediaan akses serta kualitas konsumsi pangan.
Pemerintah, kata Luhut, juga tengah mengembangkan food estate di dua wilayah yaitu Kalimantan Tengah sebesar 29.000 hektar dan Sumatera Utara sebesar 20.000 hektar. “Selain itu juga ada pada sebelahnya seperti di Papua seluas 210.000 hektar di NTT ada 10.000 hektar dan 15.000 hektar,” katanya.
Sementara itu, Luhut mengatakan dari sektor perikanan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dengan program sentra kelautan dan perikanan terpadu. “Khususnya di pulau-pulau terluar dan kawasan perbatasan,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News