Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Fakta Inflasi China Meroket karena Daging Babi hingga Terjadi Krisis Bisnis Properti

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 15 Agustus 2022 |04:26 WIB
7 Fakta Inflasi China Meroket karena Daging Babi hingga Terjadi Krisis Bisnis Properti
Bisnis Properti di China Krisis. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Ekonomi China alami gejolak, pertama karena inflasi meningkat dan kedua karena krisis bisnis properti. Kedua hal ini menarik untuk diulas karena China merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Hal menarik lain adalah, kenaikan inflasi di China disebabkan karena tingginya harga daging babi. Di sisi lain banyak masyarakat yang saat ini menolak membayar cicilan properti di China.

Okezone merangkum fakta inflasi China meroket karena daging babi tinggi hingga terjadi krisis bisnis properti, Senin (15/8/2022):

1. Inflasi China Tinggi

Inflasi China diprediksi meroket hingga melampaui 3%. Gelombang inflasi dunia juga turut mempengaruhi perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Hal ini memicu kenaikan sejumlah harga di China.

Baca Juga: Kena Jebakan Utang, Aset 3 Negara Ini Disita China

2. Daging Babi Jadi Biang Kerok

Salah satu biang keroknya kenaikan harga daging babi. Sebenarnya negara telah berupaya menahan kenaikan harga daging babi yang cepat, dengan langkah-langkah termasuk mempelajari penjualan daging babi dari cadangan negara dan meminta peternak babi untuk tidak menimbun persediaan.

3. Dilema Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi

"Jika inflasi melebihi target yang ada, kami berpikir bahwa pembuat kebijakan akan menghadapi dilema memilih antara inflasi dan pertumbuhan," tulis Analis CICC dalam catatan penelitiannya, dilansir dari Bloomberg.

Baca Juga: Ekonomi China Amblas Gegara Lockdown

4. Inflasi Konsumen Terjaga

Namun, secara keseluruhan inflasi harga konsumen di China tetap relatif rendah dibandingkan dengan melonjaknya biaya yang terlihat di tempat lain, karena permintaan tetap tertekan oleh kebijakan pengendalian Covid yang ketat dan wabah sporadis.

China melaporkan data inflasi Juli pada hari ini. Di mana para ekonom meprediksi CPI China meningkat menjadi 2,9%.

5. Bisnis Properti China Krisis

Bisnis properti di China alami krisis. Demo dilakukan oleh orang-orang yang telah membeli apartemen tapi pembangunannya tak kunjung tuntas.

"Pembangunan berhenti, cicilan berhenti. Lanjutkan pembangunan dan pembayaran pun akan berlanjut!" seruan yang disampaikan para pendemo/.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement