"Kami yakin dengan kemampuan kami untuk meningkatkan (produksi) hingga 12 juta bph kapan pun saat ada kebutuhan atau permintaan dari pemerintah atau dari kementerian energi untuk meningkatkan produksi," tegasnya.
Seperti diketahui, Aramco mencatatkan kenaikan laba mencapai 90% pada kuartal kedua. Hal tersebut didorong oleh harga minyak yang tinggi dan meningkatnya volume penjualan.
Laba bersih Aramco naik menjadi 181,64 miliar riyal atau setara USD48,39 miliar, dibandingkan dari 95,47 miliar riyal pada setahun sebelumnya. Sementara pendapatannya selama semester I/2022 ini mencapai secara USD88 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)