Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenaikan Harga Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kg Jadi Pilihan Sulit bagi Negara

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 22 Agustus 2022 |14:11 WIB
Kenaikan Harga Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kg Jadi Pilihan Sulit bagi Negara
Harga BBM Bakal Naik Minggu Ini. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat Energi Sofyano Zakaria menilai pemerintah dihadapkan dengan pilihan sulit saat ingin memutuskan kenaikan harga BBM subsidi dan gas elpiji 3 kilogram (Kg). Banyak hal yang jadi pertimbangan sehingga keputusannya harus matang.

Namun, kata Sofyano, jika Harga BBM dan elpiji 3 kg tidak dikoreksi naik maka hal tersebut bagai buah simalakama bagi Pemerintah.

Baca Juga: Ada 49 Penyelewengan BBM Subsidi, Bos Pertamina Geram Rp500 Triliun Dinikmati Orang Tak Berhak

"Harga jual tidak dinaikkan pasti akan membuat jebol keuangan negara khususnya APBN. Harga BBM naik pasti akan menimbulkan masalah baru bagi pemerintah yakni meningkatnya inflasi. Selain itu bisa juga terjadi protes dan aksi aksi dari masyarakat," katanya saat dihubungi Okezone, Senin (22/8/2022).

Menurutnya, menekan bengkaknya subsidi BBM dan atau elpiji 3 kg tidak mungkin hanya mengandalkan pengendalian. Pengendalian yang dimaksud pasti lebih cenderung membatasi jumlah pembelian BBM dan elpiji oleh masyarakat dan pasti berdampak terjadinya keriuhan pada masyarakat.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Masyarakat Diusulkan Dapat BLT

Di sisi lain, harga hual BBM dan elpiji 3 kg sejatinya memang sangat murah. Khususnya pada harga jual Solar yang hanya Rp5.150/liter. Sementara pada Pertalite jumlah penggunaannya sangat tinggi sekali diperkirakan mencapai 25 juta Kl untuk 2022 dan dengan selisih harga dengan harga keekonomian sekitar Rp5.850/liter.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement