Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tarif Ojol Naik, Daya Beli Masyarakat Bakal Turun?

Heri Purnomo , Jurnalis-Sabtu, 27 Agustus 2022 |13:02 WIB
Tarif Ojol Naik, Daya Beli Masyarakat Bakal Turun?
Tarif Ojek Online (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI), David Tobing menyatakan, jika kenaikan tarif ojek online (ojol) yang akan berlaku pada 29 Agustus 20202 mulai ditetapkan akan berdampak terhadap menurnnya daya beli di masyarakat.

Menurut dia kenaikan tarif ojol tidak hanya akan berdat terhadap menurunnya pendapatan pengemudi dikarenakan masyarakat akan beralih ke transportasi lain, tepai juga akan berdampak terhadap pembelian produk-produk yang ada di dalam aplikasi ojol tersebut.

"Pada akhirnya jika adanya kenaikan tersebut, masyarakat akan mempertimbangkan untuk menggunakan ojek onlie atau bahkan membeli produk-produk yang diantarkan dengan ojek online karena bertambahnya biaya yang akan dikeluarkan," katanya dalam dalam acara Polemik Trijaya FM dengan topik 'Mencari Titik Tengah Polemik Kenaikan Tarif Ojek Online' yang di pantau secara virtual Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

"Dan itu pasti akan berkurang daya belinya dan akan berpengaruh terhadap mitra ojok online, misalnya para UMKM yang menjual makanan dan minuman yang pengantarannya menggunakan ojek online," tambahnya.

Adapun, David mengatakan bahwa pihaknya dari KKI tidak menyetuji adanya kenaikan tarif ojol tersebut. Hal itu melihat dari kondisi saat ini yang masih dalam tahap pemulihan ekonomi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement