JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN bakal menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sebesar Rp4,13 triliun. Aksi korporasi ini untuk menguatkan modal Car-Tier-1 dan meningkatkan penyediaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menyertakan sebesar Rp2,48 triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam right issue ini, dengan sebesar Rp1,65 triliun sisanya dapat dihimpun dari publik.
Sri Mulyani menjelaskan komposisi kepemilikan saham, setelah right issue yang akan dilakukan pada November tahun ini, adalah dari pemerintah sebesar 60% dan publik sebesar 40% atau tetap sama seperti kepemilikan saat ini.
"Untuk BTN, pemerintah memiliki share 60%, sementara publik memegang 40% juga dilakukan right issue. PMN yang akan kita masukan sebesar Rp2,48 triliun, dimana diharapkan publik akan ikut sharing mengambil sebesar Rp1,65 triliun," ujar Sri Mulyani dilansir dari Antara, Senin (29/8/2022).
Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan modal dari PMN akan digunakan untuk memperkuat Car-Tier-1, dan diharapkan mencapai 15,4% pada 2025 sehingga bisa meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir
Follow Berita Okezone di Google News