Share

Tok! Waskita Karya Rights Issue Saham Rp3,9 Triliun

Shelma Rachmahyanti, MNC Media · Senin 29 Agustus 2022 22:11 WIB
https: img.okezone.com content 2022 08 29 278 2657026 tok-waskita-karya-rights-issue-saham-rp3-9-triliun-mUt7mOiGsW.jpg Waskita bakal rights issue (Foto: MPI)

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk bakal menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sebesar Rp3,9 triliun. Langkah ini untuk menyehatkan keuangan perseroan dan menyelesaikan pembangunan ruas jalan tol pada beberapa wilayah di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menyertakan sebesar Rp3 triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam right issue ini, dan berharap sebesar Rp900 miliar sisanya dapat dihimpun dari publik.

Dia berharap komposisi kepemilikan saham setelah right issue dari pemerintah sebesar 75,35 persen dan publik sebesar 24,65 persen atau tetap sama seperti kepemilikan saat ini.

"Dimana pemerintah dalam hal ini perkiraan komposisi kepemilikan setelah right issue tergantung bagaimana masyarakat akan mengambil haknya. Dalam hal ini pemerintah memasukkan PMN sebesar Rp3 triliun, dengan harapan publik men-generate masuk dengan Rp0,9 triliun," ujar Sri Mulyani dilansir dari Antara, Senin (29/8/2022).

Menurutnya right issue akan digunakan untuk mempercepat peningkatan kinerja keuangan Waskita agar terjadi perbaikan rasio keuangan dan arus kas operasi, pendapatan usaha kembali ke kapasitas normal, serta laba bersih bernilai positif.

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan right issue yang akan dilaksanakan pada November 2022 ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan dan menyehatkan keuangan perseroan melalui delapan stream, serta menyelesaikan pekerjaan berbagai proyek jalan tol.

Follow Berita Okezone di Google News

Ia mengatakan delapan stream penyehatan itu terdiri dari divestasi, penjaminan pemerintah, restrukturisasi utang induk, restrukturisasi utang anak, PMN, restrukturisasi bisnis, penyelesaian ruas tol khusus dan perbaikan kinerja terus menerus, efisiensi Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko.

Ia menjelaskan pada triwulan-II tahun ini program penyehatan keuangan telah menjadikan Waskita membukukan keuntungan sebesar Rp293 miliar, dari yang sebelumnya sepanjang 2021 mengalami kerugian sebesar Rp1,8 triliun.

Pada periode tersebut, Waskita juga mengalami kenaikan corporate rating dari BBB dengan negative outlook menjadi BBB dengan stabile outlook dari Pefindo Indonesia.

Selain itu, dana hasil right issue juga akan digunakan untuk menyelesaikan beberapa ruas tol yang selama triwulan-II telah berhasil dilakukan divestasi sebanyak lima ruas tol yang memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Ia menyebut dana sebesar Rp2 miliar dari PMN akan digunakan untuk pembangunan ruas Tol Kayu Agung- Betung dan sebesar Rp996 miliar digunakan untuk pembangunan ruas Tol Ciawi-Sukabumi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini