JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk bakal menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sebesar Rp3,9 triliun. Langkah ini untuk menyehatkan keuangan perseroan dan menyelesaikan pembangunan ruas jalan tol pada beberapa wilayah di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menyertakan sebesar Rp3 triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam right issue ini, dan berharap sebesar Rp900 miliar sisanya dapat dihimpun dari publik.
Dia berharap komposisi kepemilikan saham setelah right issue dari pemerintah sebesar 75,35 persen dan publik sebesar 24,65 persen atau tetap sama seperti kepemilikan saat ini.
"Dimana pemerintah dalam hal ini perkiraan komposisi kepemilikan setelah right issue tergantung bagaimana masyarakat akan mengambil haknya. Dalam hal ini pemerintah memasukkan PMN sebesar Rp3 triliun, dengan harapan publik men-generate masuk dengan Rp0,9 triliun," ujar Sri Mulyani dilansir dari Antara, Senin (29/8/2022).
Menurutnya right issue akan digunakan untuk mempercepat peningkatan kinerja keuangan Waskita agar terjadi perbaikan rasio keuangan dan arus kas operasi, pendapatan usaha kembali ke kapasitas normal, serta laba bersih bernilai positif.
Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan right issue yang akan dilaksanakan pada November 2022 ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan dan menyehatkan keuangan perseroan melalui delapan stream, serta menyelesaikan pekerjaan berbagai proyek jalan tol.
Follow Berita Okezone di Google News