JAKARTA - Kementerian BUMN menanggapi berbagai tudingan Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih dituduh selingkuh, membuat video porno, perceraian dengan sang istri, hingga mengelola dana Calon Presiden senilai Rp300 triliun pada pemilu 2024 mendatang.
Sejumlah isu tersebut mencuat setelah dilontarkan advokat Kamaruddin Simanjuntak. Meski begitu, kabar tersebut dibantah ANS Kosasih dan Kementerian BUMN selalu pemegang saham Taspen.
Baca Juga: Taspen Dituduh Kelola Dana Rp300 Triliun, Ini Hasil Audit BPK
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, perkara yang ditudingkan kepada ANS Kosasih merupakan masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan kinerja operasional perusahaan. Terlebih soalnya dana sebesar Rp300 triliun.
"Ya susah juga (pergantian Direktur Utama), ya kita kan liat kinerja, itu kan urusan pribadi beliau, yang sudah lewat katanya, udah putus Pengadilan sudah selesai perceraian. Itu urusan dia lah, jangan kita kaitkan-kaitan dengan urusan orang pisah terus kerjanya gini waduh, ya jangan lah" ungkap Arya saat ditemui Wartawan di kawasan GBK, Senin (29/8/2022).
Baca Juga: Kejagung Tetapkan Dirut PT PRM sebagai Tersangka Korupsi Asuransi Taspen
Ihwal dana Rp300 triliun, lanjut Arya, bukan dana yang digunakan ANS Kosasih untuk diberikan kepada sejumlah wanita. Sebaliknya dana tersebut merupakan dana investasi hingga obligasi.