JAKARTA - Anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Krakatau International Port menaikan target untuk mengejar pendapatan Rp2 triliun di tahun ini. Di mana target laba bersih Badan Usaha Pelabuhan ini sebesar Rp220 miliar di 2022.
Direktur Keuangan dan SDM Krakatau International Port Dazul Herman mengatakan, target melayani 5.000 kapal dalam setahun menjadi salah satu cara untuk bisa mengejar target revenue Rp2 triliun dan laba bersih Rp220 mikiar di tahun ini.
Baca Juga:Â Erick Thohir Khawatir Tingginya Impor Baja RI hingga 10,2 Juta Ton, Ini Dampaknya
"Untuk bisa melayani 5.000 kapal tentu harus ada penambahan dermaga dan juga perbaikan fasilitas lainnya. Target goceng kapal itu harus diraih untuk bisa mengejar target revenue Rp2 triliun,” kata Dazul, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya, meningkatkan jumlah pelayanan kapal dari 1.000 menjadi 5.000 kapal per tahun bukan hal mustahil. Karena, selat Sunda setiap tahunnya dilalui oleh 50 ribu kapal per tahun. Artinya Krakatau International Port hanya mengincar 10% dari jumlah tersebut.
“Karena masih banyak yang belum tahu keberadaan Krakatau International Port sehingga masih banyak kapal yang mengisi BBM atau bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Kami masih harus lebih sering lagi melakukan promosi agar keberadaan Krakatau International Port yang berada di bawah PT Krakatau Bandar Samudera semakin dikenal,” jelas Dazul.
Meski merupakan anak perusahaan dari PT Krakatau Steel, PT Krakatau Bandar Samudera adalah Badan Usaha Pelabuhan. Artinya, Pelabuhan Krakatau International Port terbuka untuk umum dan bukan hanya untuk anak perusahaan Krakatau Steel.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News