Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

WIKA Beton (WTON) Raup Pendapatan Rp1,85 Triliun, Naik 47,16%

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Rabu, 31 Agustus 2022 |14:08 WIB
WIKA Beton (WTON) Raup Pendapatan Rp1,85 Triliun, Naik 47,16%
Pendapatan WTON alami kenaikan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,85 triliun. Pendapatan WTON tumbuh sebesar 47,16% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp1,26 triliun.

Sementara laba bersih sebesar Rp60,29 miliar atau meningkat sebesar 68,59% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp35,76 miliar. Lalu perolehan omzet kontrak baru hingga Juli 2022 tercatat sebesar Rp3,81 triliun atau meningkat 35,24% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp2,81 triliun.

Proyek-proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru WIKA Beton didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 68,01%, disusul proyek di sektor properti sebesar 15,65%, kemudian proyek di sektor energi sebesar 10,66%, lainnya berasal dari sektor pertambangan dan industri masing-masing menyumbang sebesar 3,23% dan 2,45%.

Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Ancol Timur – Pluit Toll Road, Manyar Smelter Project, Coastal Area Kota Balikpapan, Jalan Tol Indrapura Kisaran, Lotte Line Project Cilegon, Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan – Rantau Parapat, Pemasangan Pipa SPAM Jatiluhur, Peningkatan Kapasitas Jalan Tol Cikampek KM 50 s.d. KM 67, Semarang – Demak Toll Road, Makassar New Port Access Toll Road dan sejumlah proyek lainnya.

Dengan sejumlah pencapaian positif yang WIKA Beton raih di semester 2 tahun 2022 ini, WIKA Beton membuktikan bahwa kinerja usahanya nyaris pulih kembali pasca pandemi Covid-19 melanda tanah air. Perseroan juga menyebutkan, realisasi kontrak baru hingga Juli 2022 sebesar Rp3,81 triliun. Perolehan ini bertumbuh sebesar 35% secara tahunan atau year-on-year ( YoY) dari Rp2,82 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk, Dedi Indra seperti dikutip Kontan pernah bilang, beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru WIKA Beton ini didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 68,01%, disusul proyek di sektor properti sebesar 15,65%, kemudian proyek di sektor energi sebesar 10,66%, lainnya berasal dari sektor pertambangan dan industri masing-masing menyumbang sebesar 3,23% dan 2,45%.

Dedi menambahkan, WIKA Beton masih tetap optimistis dapat mencapai target kontrak baru di akhir tahun sebesar Rp7,35 triliun. Hal tersebut karena menilai kondisi perekonomian nasional berangsur pulih pasca pandemi Covid-19. "WIKA Beton juga intensif memperkuat sinergi dengan WIKA Group guna memperluas pangsa pasarnya," tambah Dedi.

Sementara itu, capex yang sudah terserap hingga Maret 2022 adalah sebesar Rp32,5 miliar yang sebagian besar digunakan untuk pembelian tanah di Boyolali dan Bogor, serta pembelian peralatan penunjang produksi. WTON juga baru saja mengambil alih saham PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG) sebesar 2% atau sejumlah 10 juta lembar saham yang semula dimiliki PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE).

Komposisi pemegang saham WPG pun berubah, yang semula dimiliki WTON sebesar 49% atau sebanyak 245.000.000 lembar saham menjadi sebesar 51% atau sebanyak 255.000.000 lembar saham. Akuisisi tersebut menegaskan dari yang semula WPG merupakan perusahaan asosiasi WTON berubah menjadi anak perusahaan WTON.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement