Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Kantongi Laba Rp1,25 Triliun di Semester I-2022

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Rabu, 31 Agustus 2022 |16:31 WIB
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Kantongi Laba Rp1,25 Triliun di Semester I-2022
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) selaku emiten pemilik dan pengelola Alfamart mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,25 triliun di semester I-2022.

Realisasi itu melejit 46,93% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebanyak Rp853,28 miliar.

Pertumbuhan laba tak terlepas dari kenaikan pendapatan usaha mencapai Rp47,88 triliun, alias naik 13,91% dari paruh pertama tahun lalu sebanyak Rp42,03 triliun, sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan AMRT di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia, Rabu (31/8/2022).

 BACA JUGA:Selamat Sempurna (SMSM) Bagi Dividen Interim Kedua Rp25/Saham

Dilihat dari jenis persediaan, penjualan terbesar AMRT berasal dari produk makanan yang mencapai Rp33,00 triliun, sedangkan bukan-makanan senilai Rp14,87 triliun.

Sedangkan dari sisi geografis, wilayah Jawa (di luar Jabodetabek) menyumbang kontribusi terbanyak AMRT senilai Rp18,53 triliun, disusul di luar Jawa Rp15,85 triliun, sedangkan Jabodetabek menyerap Rp13,50 triliun.

Pertumbuhan pendapatan secara langsung mendongkrak beban pokok AMRT sebanyak 13,43% senilai Rp37,95 triliun, yang sebagian besar datang dari biaya pembelian produk. Di samping itu, beban penjualan dan distribusi ikut meningkat 11,05% sebanyak Rp7,90 triliun.

Mayoritas pos ini muncul dari gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan sebanyak Rp4,22 triliun yang meningkat dari paruh pertama tahun lalu.

Hal itu belum juga ditambah dari adanya beban umum-adminsitrasi, dan beban lain yang masing-masing naik 9,14%, dan 36,12%.

Kendati mampu memperoleh pendapatan keuangan Rp22,04 miliar, AMRT tampak masih mengalami rugi dari entitas asosiasi sebanyak Rp6,78 miliar, meskipun berkurang 35,94% dari periode sama tahun 2021.

Neraca AMRT per 30 Juni 2022 mencatat ada kenaikan total aset sebanyak 5,10% menjadi Rp28,89 triliun, dari akhir 2021 sebanyak Rp27,49 triliun. Kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 4,90% menjadi Rp19,41 triliun, sementara modal/ekuitas naik 5,42% di angka Rp9,47 triliun.

Di akhir periode semester I-2022, AMRT menerima kas dari pelanggan sebanyak Rp49,27 triliun. Setelah digunakan sebagai pembayaran kepada pemasok, gaji, beban usaha, hingga pajak penghasilan, nilai kas bersih dari operasi yang dimiliki mencapai Rp1,40 triliun.

AMRT juga tampak menggunakan Rp2,50 triliun untuk aktivitas investasi, dan Rp968,41 miliar untuk pendanaan. Dengan demikian, maka total kas dan setara kas di akhir periode mencapai Rp1,19 triliun.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement