"Upaya-upaya ini akan kami ambil secara simultan melalui proses kalibrasi untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan, menjaga proses pemulihan ekonomi, dan melakukan langkah-langkah konsolidasi penyehatan APBN," ucapnya.
Diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sebelumnya menetapkan anggarannya menjadi Rp502,4 triliun, tiga kali lipat dari rencana awal.
Di mana kondisi ini disebabkan oleh tren kenaikan harga minyak dunia, pelemahan kurs Rupiah, ditambah konsumsi Pertalite dan Solar yang besar.
Baca Selengkapnya: Si Kaya Menang Banyak! Orang Miskin Hanya Nikmati 5% Subsidi Solar dan 20% Pertalite
https://economy.okezone.com/read/2022/08/30/320/2657384/si-kaya-menang-banyak-orang-miskin-hanya-nikmati-5-subsidi-solar-dan-20-pertalite
(Dani Jumadil Akhir)