JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan ekonomi pada kuartal III-2022 akan mampu tumbuh di atas 5%.
Hal ini seiring memiliki baseline yang rendah pada kuartal III tahun lalu akibat merebaknya Covid-19 varian Delta.
“Kuartal III ini kita perkirakan masih akan tumbuh tinggi karena memang baseline kuartal III tahun lalu akibat Delta cukup rendah, jadi pemerintah memperkirakan masih di atas 5 persen,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta dikutip Antara Rabu (31/8/2022).
BACA JUGA:Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi 2023 Bisa Turun, Ada Apa?
Dia menjelaskan kalau sejauh ini ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5% sehingga diperkirakan pertumbuhan keseluruhan tahun 2022 akan mencapai 5,2%.
Kemudian, untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini sebesar 5,2%, dia menegaskan pemerintah akan terus menjaga ekonomi agar tetap tumbuh di atas 5% termasuk kuartal IV.
“Ini kemudian kt akan coba jaga hingga kuartal IV,” bebernya.
Diketahui, dia juga menyebut tahun depan pertumbuhan ekonomi diproyeksikan meningkat sedikit dari tahun ini yaitu sebesar 5,3%, hampir sama dengan yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga internasional.
Sebagai informasi, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi Indonesia 2023 akan tumbuh 5,2%, Bank Dunia 5,3%, Bank Pembangunan Asia (ADB) 5,2% dan Bloomberg Consesus Forecast sebesar 5%.
Terakhir, dia menambahkan jika perekonomian tahun depan akan ditopang oleh perbaikan daya beli masyarakat dan akselerasi transformasi ekonomi di tengah dinamika ketidakpastian ekonomi global.
“Meski demikian kita lihat 2023 ada tendensi revisi ke bawah terhadap proyeksi ekonomi,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)