Namun, dia optimis pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap bisa bangkit dan tumbuh meski BBM dinaikkan tahun ini.
"Kita tetap optimis tahun depan tetap tumbuh," ucapnya.
Dia menambahkan kalau dibanding negara lain, ekonomi Indonesia pulih dengan cepat.
Serta saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia pun baik-baik saja di tengah krisis global.
"Indonesia tuh baik-baik saja, tahun ini kita tumbuh 5,3% padahal ada tekanan geopolitik yang gak selesai-selesai," jelasnya.
Terakhir, soal penyesuaian harga BBM dia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
Dia meyakini pemerintah sudah punya hitung-hitungan yang tepat untuk kenaikan harga BBM tersebut.
"Yang tahu timing pasnya kan pemerintah, karena kucinya di pemerintah pusat," pungkasnya.
Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM non subsidi pada hari ini.
Dikutip dari situs resmi Pertamina, harga Pertamax Turbo turun Rp2.000/liter. Dexlite turun Rp700/liter, sedangkan Pertamina Dex turun Rp1.500/liter.
Untuk harga BBM non subsidi di wilayah Jakarta yang berlaku pada 1 September 2022, yakni Pertamax Turbo Rp15.900, Dexlite Rp17.100 dan Pertamina Dex Rp17.400.
(Zuhirna Wulan Dilla)