Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga BBM Subsidi Bakal Naik, Sopir Angkot Bahas soal Kerugian

Fani Ferdiansyah , Jurnalis-Jum'at, 02 September 2022 |10:52 WIB
Harga BBM Subsidi Bakal Naik, Sopir Angkot Bahas soal Kerugian
Ilustrasi angkot. (Foto: MPI)
A
A
A

GARUT - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Garut merespons isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang akan dilakukan pemerintah.

Ketua Organda Kabupaten Garut Yudi Nurcahyadi memprediksi tarif angkutan umum akan naik jika harga BBM bersubsidi resmi dinaikan.

Dia mengaku pihaknya telah menerima banyak keluhan terkait isu kenaikan BBM tersebut.

Bila kenaikan tarif angkutan konvensional terjadi, dia meminta agar angkutan online juga harus dinaikkan tarifnya.

 BACA JUGA:Berapa Harga BBM Pertamina Pertamax Hari Ini?

"Sementara kan pemerintah kemarin membatalkan kenaikan tarif angkutan online. Kalau (angkutan) konvensional mengalami kenaikan tarif sedangkan di online tidak, maka kita akan dirugikan dua kali oleh kenaikan BBM ini," katanya, Jumat (2/9/2022).

Dari catatan pihaknya, bahwa tarif berlaku saat ini adalah tarif lama berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati terdahulu yang kala itu kenaikannya masih menggunakan Premium, bukan Pertalite.

"Artinya, ketika kita menggunakan Pertalite kita belum melakukan kenaikan tarif, belum melakukan penyesuaian, sehingga kalau misalkan harga BBM Pertalite naik, kita sudah dirugikan dua kali oleh pemerintah," bebernya.

Organda Kabupaten Garut pun setidaknya menyikapi beberapa hal lain sejak beberapa pekan menjelang kenaikan BBM ini.

Pertama yakni terkait pasokan BBM yang terbatas, terutama BBM bersubsidi.

"Terutama para pelaku usaha di sektor transportasi yang mana BBM itu memang menjadi jantungnya untuk meakukan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement