JAKARTA - Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Bursa saham AS melemah dipicu kenaikan tingkat pengangguran menjadi 3,7% meredakan beberapa kekhawatiran Federal Reserve akan agresif dalam menaikkan suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 337,98 poin atau 1,07%, menjadi menetap di 31.318,44 poin. Indeks S&P 500 terpangkas 42,59 poin atau 1,07%, menjadi berakhir di 3.924,26. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 154,27 poin atau 1,31%, menjadi ditutup pada 11.630,86 poin, dilansir dari Antara, Sabtu (3/9/2022).
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor jasa-jasa komunikasi dan real estat masing-masing jatuh 1,85% dan 1,68%, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor energi terangkat 1,81%, merupakan satu-satunya kelompok yang memperoleh keuntungan.
Untuk minggu ini, indeks Dow melemah 3,0%, indeks S&P 500 merosot 3,3% dan Komposit Nasdaq jatuh 4,2%. Ketiga indeks utama membukukan kerugian mingguan ketiga berturut-turut.
Kenaikan awal sesi saham-saham AS terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan untuk Agustus dalam laporan penggajian non-pertanian (non-farm payroll/NFP), meskipun mengutip lebih banyak pekerjaan baru untuk bulan tersebut daripada perkiraan para ekonom.