Adapun hingga 30 Juni 2022, TOWR mencatatkan total aset senilai Rp63,3 triliun, turun dari 31 Desember 2021 sebesar Rp65,8 triliun. Total liabilitas perseroan tercatat turun menjadi Rp50,4 triliun di akhir Juni 2022, dari Rp53,7 triliun di akhir Desember 2021.
Sementara itu, total ekuitas perseroan tercatat naik menjadi Rp12,9 triliun di semester I/2022, dibandingkan 2021 sebesar Rp12,06 triliun. Hingga akhir Juni 2022, TOWR mencatat penerimaan kas dari pelanggan senilai Rp7,4 triliun, dengan total kas yang diterima dari aktivitas operasi sebesar Rp5,3 triliun.
Jumlah kas dan bank awal tahun TOWR tercatat sebesar Rp4,7 triliun, dengan kas dan bank akhir tahun TOWR tercatat sebesar Rp769,2 miliar. Tahun ini, emiten menara telekomunikasi Grup Djarum ini membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 20% atau Rp10,5 triliun dan EBITDA margin sekitar 85% di akhir 2022. TOWR membukukan pendapatan Rp8,63 triliun pada 2021. Pendapatan ini tumbuh 15,98% dari Rp7,44 triliun di 2020.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)