JAKARTA - Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organda, Kurnia Lesani Adnan mengatakan dampak kenaikan harga BBM otomatis dalam waktu dekat bakal membuat tarif angkutan umum mengalami kenaikan.
Pihaknya juga telah melakukan simulasi hitung-hitungan dengan menggunakan asumsi harga BBM yang terbaru saat ini, yang mana harga solar naik sekitar 32%, dan BBM pertalite naik 31%.
"Kalau secara keseluruhan, hitungan yang kami coba hitung itu kenaikan untuk tarif ini semuanya itu berkisar antara 20%-35%, jadi angka itu kita sesuaikan dengan komponen langsungnya yaitu bahan bakar," ujar Kurnia dalam Market Review IDXChanel, Rabu (7/9/2022).
Sebab lanjut dia, harga BBM menjadi nyawa untuk operasional angkutan umum, ketika harga BBM naik, praktis harga tarif bakal langsung menyesuaikan, meskipun terkadang aturan pemerintah untuk penyesuaian tarif kerap terlambat.
"BBM ini menjadi salah satu komponen besar dari biaya operasional yang kami lakukan, komponen bahan bakar ini kurang lebih 40-50% dari biaya operasional angkutan darat," kata Kurnia.
Menurutnya saat ini sudah ada layanan angkutan darat yang mulai melakukan penyesuaian tarif, utamanya adalah angkutan dengan kelas non ekonomi. Karena memang harganya dilepas menyesuaikan harga pasar.
Follow Berita Okezone di Google News