Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Potong Komisi Aplikator Ojek Online 15%, Driver Minta 10%

Heri Purnomo , Jurnalis-Rabu, 07 September 2022 |18:13 WIB
Potong Komisi Aplikator Ojek <i>Online</i> 15%, <i>Driver</i> Minta 10%
Driver Ojol Harap Komisi Bagi Aplikator Bisa 10%. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA – Driver ojek online berharap potongan penghasilan sebagai komisi kepada aplikator bisa 10%. Namun Kementerin Perhubungan menetapkan potongan biaya sewa aplikasi maksimal 15%.

Driver ojek online Aji mengatakan pemotongan biaya sewa aplikasi ada baiknya disamakan dengan pajak perhitungan nilai (PPN).

"Biaya pemotongan sewa aplikasi sekiranya lebih baik sebesar 10% atau sama seperti ppn yakni 11%," katanya kepada MNC Portal, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Kemenhub Tak Punya Wewenang Sentil Gojek Cs jika Tak Terapkan Tarif Ojol Baru

Aji menjelaskan bahwa permintaan itu dikarenakan selama ini jarak yang ada di aplikasi kadang tidak sesuai dengan jarak dilapangan. Sehingga hal itu berpengaruh terhadapa pednapatan dan waktunya.

"Jarak penarikan itu kadang kadang kita nariknya tiga kilometer tapi pas nganter ada perbedaan lebih dari tiga kilometer," katanya.

Baca Juga: Pak Menhub! Driver Ojol Tolak Kenaikan Tarif Ojek Online, Ini Alasannya

Adapun terkait dengan kenaikan tarif yang berkisar di atas Rp2.000 per/km. Aji menilai bahwa kenaiakn tersebut sudah cukup membantu akibat adanya kenaikan harga bbm.

"Ya membantu kalo emang sesuai. Kalo emang naiknya argo sepuluh ribu dan jadi 12 ribu nggak masalah dan itu sudah sesuai," katanya.

Adapun, besaran tarif keniakan Ojol ini dibagi tiga zona, sebagai berikut:

1. Zona I yang meliputi Sumatera dan sekitarnya; Jawa dan sekitarnya selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi; dan Bali. Besaran tarif batas bawah Rp2.000/km, batas atas Rp2.500/km, dan tarif minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp8.000 hingga Rp10.000.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement