Share

Menteri ESDM Buka Suara Bocoran RI Kalah di WTO soal Ekspor Nikel

Rizky Fauzan, MNC Portal · Jum'at 09 September 2022 17:48 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 09 320 2664420 menteri-esdm-buka-suara-bocoran-ri-kalah-di-wto-soal-ekspor-nikel-ieELqC1bVd.JPG Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara perihal kemungkinan Indonesia kalah dalam gugatan Uni Eropa kepada Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) soal kebijakan larangan ekspor bijih nikel.

Dia mengakui jika Uni Eropa menang, maka putusan WTO akan berpengaruh kepada industri hilirisasi nikel di dalam negeri, termasuk pabrik pemurnian logam atau smelter yang tengah digalakkan pemerintah.

Meski begitu, dia mengatakan proses persidangan di WTO masih panjang.

Pihaknya masih menunggu sambil mengupayakan yang terbaik untuk pengembangan industri hilirisasi.

 BACA JUGA:RI Stop Ekspor Nikel, Jokowi: Enggak Perlu Takut Kalah Gugatan di WTO

"Kita kan harus berupaya sampai maksimum, kan masih berproses. Ini masih berproses. Memang dinyatakan itu," kata Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (9/9/2022).

Arifin membeberkan bahwsanya smelter nikel di Indonesia yang sudah menarik perhatian berbagai investor besar dunia mungkin keberadaannya bisa terancam.

Namun, dia berkata perusahaan dalam negeri juga bisa mengembangkan sendiri.

"Kita apa enggak bisa bangun sendiri. Apa kita enggak bisa kembangin yang ada di sini?" ucapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Diketahui, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwasanya siasatnya jika Indonesia kalah dalam gugatan WTO, yakni dengan menaikkan pajak ekspor nikel.

Menanggapi hal tersebut, Arifin mengatakan bahwa kebijakan itu telah menjadi salah satu pertimbangan untuk mengembangkan industri hilirisasi, serta menjadi alat untuk melawan kepentingan negara lain yang ingin mendapatkan bijih nikel dari Indonesia.

"Itu salah satu langkah, tapi impact-nya akan bakal bolak-balik. Tetapi memang harus kita lawan," tegasnya.

Dia juga menekankan jika Indonesia tidak takut dengan tekanan dari negara maju yang menentang kebijakan larangan ekspor nikel. "Tekanan bukan cuma nikel aja jadi kita harus biasa dengan tekanan," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan terdapat kemungkinan bahwa Indonesia akan kalah dalam gugatan WTO. Namun, dia tidak mau mundur soal kebijakannya melarang ekspor bahan baku mentah.

"Pemimpin enggak perlu takut setop ekspor nikel, enggak apa-apa, kelihatannya juga kalah kita di WTO, enggak apa-apa, tapi barangnya sudah jadi dulu, industrinya sudah jadi," kata Jokowi saat Sarasehan 100 Ekonom Indonesia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini