Sementara itu, Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan pembangunan jargas rumah tangga harus dimaksimalkan, sebab subsidi elpiji telah membebani keuangan negara.
"BPH Migas telah menetapkan harga jual gas di Probolinggo dengan harga rumah tangga kelompok I sebesar Rp4.250 per meter kubik. Jika dikonversi ke elpiji jadi Rp5.100 per kubiknya. Artinya, jargas ini bisa lebih murah," terangnya.
PGN juga telah menyiapkan jargas mandiri dengan harga Rp10.000 per meter kubik. Lebih mahal karena segmentasi dan ada beberapa tambahan fitur layanan.
Saat ini, Sales and Operation Region (SOR) III PGN, yang mencakup wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur mengelola sebanyak 150.450 pelanggan rumah tangga yang tersebar di Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Blora, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.
(Feby Novalius)