Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Sepekan Dibayangi Kekhawatiran The Fed

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 12 September 2022 |07:39 WIB
Wall Street Sepekan Dibayangi Kekhawatiran The Fed
Wall Street sepekan (Foto: Reuters)
A
A
A

Investor minggu depan akan mengamati data harga konsumen Agustus untuk tanda-tanda inflasi telah mencapai puncaknya. The Fed akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada 21 September.

Sedangkan Jake Schurmeier, manajer portofolio di Harbour Capital Advisors, mengatakan berkurangnya likuiditas akibat pengetatan kondisi keuangan telah membuat lebih sulit untuk mengambil posisi obligasi besar dan kemungkinan akan berkontribusi pada lebih banyak volatilitas di masa depan.

"Ini memberi kita jeda sebelum kita membuat gerakan apa pun," ujarnya. Sementara Schurmeier menganggap Treasuries bertanggal lebih panjang menarik, dia ragu untuk menambahkan lebih banyak risiko sampai volatilitas berkurang.

Adapun Timothy Braude, kepala global OCIO di Goldman Sachs Asset Management, telah mengurangi alokasi ekuitasnya untuk mengantisipasi lebih banyak volatilitas karena pengetatan kuantitatif Fed.

"Sangat sulit untuk mengatakan pasar mana yang paling terpengaruh," katanya.

Intinya yang pasti, beberapa investor meragukan pengetatan kuantitatif akan berdampak besar pada pasar.

"Peningkatan laju QT telah diketahui sejak The Fed mengumumkan rencana QT pada Mei," tulis ahli strategi di UBS Global Wealth Management pada hari Kamis. "Namun, ketika dikombinasikan dengan Fed yang hawkish, sentimen pasar berfokus pada kecepatan yang lebih tinggi meskipun dampaknya terhadap pasar dalam jangka panjang tidak material," imbuhnya.

Menurut David Bianco, kepala investasi Amerika, di DWS Group, krisis energi di Eropa, kecepatan dan durasi kenaikan suku bunga Fed, dan potensi resesi AS kemungkinan akan mengalahkan pengetatan kuantitatif sebagai penggerak pasar.

"Kami tidak mengabaikan risiko QT tetapi tidak ada artinya dibandingkan dengan risiko di mana Fed menaikkan suku bunga semalam dan berapa lama mereka harus bertahan di sana," tutupnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement