JAKARTA – Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) dipatok sebesar USD95 pada 2023. Patokan ICP dinilai cukup moderat.
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai kondisi untuk tahun 2023 kemungkinan masa pandemi sudah berakhir dan berangsur menuju endemi, sehingga nantinya konsumsi maupun produksi dan aktivitas masyarakat global juga akan meningkat.
"Mungkin range-nya adalah USD90 sampai USD100 kalau di tengah saya kira cukup moderat," ujarnya dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (13/9/2022).
Sehingga, tambahnya, kalau dalam kondisi yang normal dan produksi di level global juga masih tertahan terutama dengan adanya Rusia yang masih diembargo untuk sejumlah volume tertentu, tentu angka USD95 yang ditetapkan oleh parlemen dan pemerintah relatif moderat.
"Kalau secara umum pemulihan dari pandemi itu biasanya konsumsinya jauh lebih cepat dibandingkan peningkatan kapasitas produksi, sehingga kemungkinan kebutuhan minyak untuk beberapa tahun ke depan belum bisa dicukupi atau diimbangi dengan produksi di tahun yang sama," jelasnya.
Seperti diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Komisi VII DPR RI menyepakati asumsi dasar harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) untuk Rancangan Anggaran dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2023 sebesar USD95 per barel. Angka tersebut lebih tinggi dari ICP di APBN 2022, yaitu USD63 per barel.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)