Irfan berharap, kerja sama tersebut dapat mengoptimalkan kesiapan operasional Garuda Indonesia yang terimplementasikan melalui ketersediaan berbagai pilihan layanan penerbangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kerja sama tersebut turut memberikan optimisme kepercayaan sektor dunia usaha terhadap prospek bisnis perseroan ke depannya.
Dia menambahkan bahwa, peluang ini akan terus dioptimalkan dan dikaji secara berkala, guna menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Selaras dengan upaya kami untuk memastikan rencana bisnis kami dapat diwujudukan secara optimal untuk mencapai entitas bisnis yang lebih agile, adaptif dan profitable,” pungkasnya.
Sebelumnya, Garuda Indonesia secara bertahap terus melakukan optimalisasi utilisasi pesawat sejalan dengan hasil negosiasi dengan lessor sejalan dengan telah disetujuinya proposal perdamaian dalam proses PKPU.
Melalui berbagai upaya tersebut, perseroan akan mengoptimalkan upaya untuk meningkatkan jumlah armada yang serviceable, yang diproyeksikan akan bertambah secara bertahap mencapai sekitar 60 pesawat dalam mendukung akselerasi peningkatan kinerja perseroan hingga akhir tahun 2022.
(Zuhirna Wulan Dilla)