Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Spin Off Segmen Usaha, Antam Gandeng CATL dan LG Bikin Perusahaan Patungan

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 19 September 2022 |15:40 WIB
<i>Spin Off</i> Segmen Usaha, Antam Gandeng CATL dan LG Bikin Perusahaan Patungan
Antam gandeng CATL dan LG bikin perusahaan patungan. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) resmi melakukan spin off sebagian segmen usaha pertambangan nikel untuk anak usahanya.

Hasil spin off tersebut akan dikerjasamakan dengan perusahaan baterai kendaraan listrik global yakini Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dan LG Chem Ltd.

Adapun spin off sebagian segmen usaha pertambangan nikel kepada anak perusahaan yakni PT Nusa Karya Arindo (NKA) dan PT Sumber Daya Arindo (SDA).

Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 23 Agustus 2022 lalu.

 BACA JUGA:Pelita Samudera (PSSI) Spin Off Segmen Usaha Kapal Kargo Curah

"Di tanggal 23 Agustus (2022) kita telah menandatangani yang disebut dengan spin off karena Antam begitu besar IUP-nya (Izin Usaha Pertambangan) dan harus dibagi, jadi kita spin off untuk anak perusahaan kita yang nantinya akan kita kerjasama kan baik itu dengan CALT maupun LG," ujar Direktur Utama Antam, Nico Kanter saat RDP bersama Komisi VII DPR RI, Senin (19/9/2022).

Nico mengaku pihaknya telah melakukan Penandatanganan Framework Agreement dengan kedua perusahaan baterai global tersebut.

Tujuan kerja sama tersebut untuk mengembangkan industri kendaraan listrik berbasis baterai atau electrical vehicle (EV) di Indonesia.

Kendati begitu, kerja sama ketiga entitas masih dalam proses atau belum difinalisasikan.

Nico memastikan semua proses akan rampung pada tahun ini, salah satunya dengan membentuk perusahaan patungan atau Joint Venture (JV).

"Ini belum final agar supaya kita bisa mengejar agar tahun ini kita bisa menandatangani sampai dengan JV Agreement, ini yang perlu dapat bantuan dan dukungan dari Bapak dan Ibu DPR," katanya.

Antam sendiri masuk dalam keanggotaan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), selaku konsorsium BUMN, yang dipercaya memproduksi baterai untuk kendaraan listrik.

Di mana, holding pertambangan tersebut memiliki mandat khusus untuk mengelola ekosistem industri baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

"Kenapa CATL perusahaan berbasis China itu adalah terbesar di dunia mungkin karena marketnya, mereka tuh di China juga dominasi. Tapi yang LG itu di Eropa dan AS, mereka marketnya makanya mereka nomor 2, karena itu kami telah telah menandatangani framework Agreement," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement