Hal ini menjadi pertimbangan penting mengingat target Pemerintah melakukan konsolidasi fiskal di tahun 2023.
Dari sisi pembiayaan APBN, Pemerintah tetap mengelola utang secara hati-hati dan terukur, serta memperhatikan debt affordability untuk menjaga kesinambungan fiskal (fiscal sustainability).
Berikut merupakan pokok-pokok ketentuan dan persyaratan dari dua seri SBSN yang diterbitkan:
• Untuk Seri FRS001 dengan total nominal Rp8,28 triliun dengan jatuh tempo 27 September 2027. Sedangkan untuk Seri FRS002 dengan total nominal Rp8,28 triliun jatuh tempo 27 September 2029.
• Jenis SBSN dengan Variable Rate. Adapun Status SBSN Dapat Diperdagangkan (tradable).
• Tingkat Imbalan/Kupon antara lain, Tingkat imbalan 3 bulan pertama sebesar 4,71583%, Tingkat imbalan periode 3 bulan selanjutnya mengacu pada Suku Bunga Reverse Repo Bank dan Indonesia tenor 3 (tiga) bulan berdasarkan rata-rata tertimbang lelang terakhir.
• Kemudian Harga 100% dengan tanggal setelmen 27 September 2022.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)