JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga buka suara terkait status PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang akan menjadi BUMN dalam waktu dekat.
Arya mengatakan pemerintah sejatinya telah memiliki kontrol dengan adanya kepemilikan saham merah putih pada bank hasil merger tiga bank syariah milik BUMN tersebut.
"Saya klarifikasi soal status BSI kemarin, saat ini saham merah putih sudah ada di BSI, dan itu merupakan kontrol pemerintah terhadap BSI, itu sangat kuat, dan itu sebenarnya membuat posisi BSI sudah hampir mirip dengan BUMN lainnya," ujar Arya dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat (30/9/2022).
 BACA JUGA:Bank Syariah Indonesia (BRIS) Targetkan Laba Tumbuh 25% pada 2022
Mengenai perubahan status menjadi BUMN, lanjut Arya, BSI masih memerlukan sejumlah tahapan.
Arya menyebut proses perubahan status menjadi BUMN harus melalui sejumlah tahapan yang memerlukan waktu.
"Jadi, kalau proses mengenai BSI akan menjadi BUMN, itu prosesnya masih panjang. Butuh waktu lama dan mungkin kita tidak tergesa-gesa saat ini. Sehingga, diharapkan informasi mengenai BSI sudah clear," kata Arya.
Pemerintah memang berkeinginan mengontrol penuh bisnis BSI.
Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir
Follow Berita Okezone di Google News