Kurangnya infrastruktur tersebut sehingga menandai kalahnya daya saing juga ditandai dengan pemindahan beberpaa perushaan China pada tahun 2020 tidak ada satupun yang masuk ke Indonesia. Hal itu dikarenakan masih minimnya akses infrastruktur.
Menteri Basuki mengungkapkan perusahaan tersebut banyak yang pindah ke Vietnam. Bahkan belakangan juga dikabarkan Investasi perusahaan mobil listrik asal Amerika, Tesla lebih memilih membangun pabrik di India.
"Tetapi sekarang sudah dibikin kawasan industri di Batang dengan konsep yang baru, kita siapkan semua prasarananya sehingga investor hanya membawa uang dan teknologi," lanjutnya.
Meski demikian, Menteri Basuki menjelaskan pembangunan infrastruktur bukan hanya semata-mata berpihak kepada investor, tetapi memang investasi mampu membuka ribuan lapangan kerja untuk masyarakat.
"Instrumen pemerintah hanya menciptakan regulasi dan menyiapkan APBN, tetapi yang membuka lapangan kerja adalah industri," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)