Di tengah pembalikkan arah harga minyak dinilai analis lainnya akan dibatasi oleh kekhawatiran pasar atas terjadinya resesi. Namun, tenaga optimisme pasar juga masih positif mengingat China baru saja mengeluarkan kuota ekspor produk serta menambah kuota impornya.
Hal itu dipandang dapat mengisi kekosongan pasokan global untuk menggantikan ekspor Rusia yang diembargo Uni Eropa. Analis mengatakan beberapa ekspor China kemungkinan akan merata hingga awal 2023 karena perusahaan penyulingan akan membutuhkan waktu untuk memproduksi.
(Taufik Fajar)