JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa kewirausahaan yang bersandar pada keunggulan dan kekuatan sendiri merupakan resep bagi resilensi ekonomi negara.
"Meminimalkan ketergantungan dari sumber daya negara lain akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global," ujar Teten saat bertemu dengan startup digital besutan Dian Rachmawan, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga:Â Mantan Pramugari Banting Setir Jadi Pengusaha Rumah Makan
Dian Rachmawan melihat peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan. Pemulihan pandemi menawarkan kesempatan peningkatan daya-saing bagi UMKM dengan belajar bagaimana cara mengadopsi teknologi digital dan e-commerce, namun hampir mustahil pelaku UMKM membangun e-Commerce sendiri-sendiri, melengkapi diri dengan fasilitas Instalasi karantina ikan supaya bisa mampu ekspor.
“Kita sedang hidup di peradaban internet. Zaman internet telah membuktikan keberhasilan terobosan konsep ekonomi berbagi (sharing economy) ketimbang konsep ekonomi berbasis kepemilikan. UMKM yang kecil namun banyak bersatu dalam naungan satu Marketplace- bernama KALIKAN, Insya Allah akan mendorong pertumbuhan inklusif ekonomi Indonesia,” ujar Dian yang mendirikan startup KALIKAN.
Baca Juga:Â Daftar 5 Orang Terkaya di Indonesia Berkat Bisnis Batu Bara
Dia menerakan, starup yang didirikan hanya berhubungan dengan ikan hias air tawar, bukan air laut, melainkan ikan sungai atau danau, ikan kali. Indonesia juga sebagai sumber daya genetik ikan air tawar terbesar kedua di dunia dengan 1.300 spesies.
“Ekonomi ikan hias ini adalah ekonomi kerakyatan, mampu memberikan lapangan kerja yang masif mulai dari petani, penjual sampai tukang pembersih akuarium, membangunkan lahan-lahan tidur yang tidak produktif, menciptakan usaha-usaha turunan seperti pakan ulat, jangkrik, akuascape, tanaman hias, kerajinan akuarium," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News